4 Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan dengan Mudah

Cara menghitung harga pokok penjualan dengan mudah sebetulnya bisa Anda lakukan menggunakan beberapa cara. Tapi sebelumnya ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang HPP.

Harga Pokok Penjualan biasanya disingkat dengan HPP.

Ini adalah salah satu perhitungan yang paling dikuasai oleh anak akuntansi. Biasanya, HPP ini seringkali disebut dengan harga jual.

Di dalam HPP biasanya dibagi atas 3 perhitungan diantaranya biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.

Pada artikel di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan yang biasanya dilakukan oleh para penjual.

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan dengan Mudah
Foto by pexels.com

Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung HPP Anda harus paham mengenai definisi dan komponen yang berpengaruh di dalamnya.

Yuk perhatikan penjelasan di bawah ini untuk memahami semuanya tentang HPP.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Apa itu Harga Pokok Penjualan atau HPP ?

Mungkin Anda sudah mengetahui inti dari HPP adalah harga jual dari sebuah perusahaan.

HPP ini biasanya akan dipahami dengan biaya langsung yang terjadi di atas barang yang diproduksi dan juga dijual.

Mengapa HPP sangat dibutuhkan?

Ini dikarenakan perusahaan butuh penentuan HPP dalam menjual belikan suatu produk.

HPP ini akan ditemukan dengan harga di laporan laba dan rugi dari biaya operasi secara keseluruhan.

Estimasi-estimasi biaya justru sudah sangat diperhitungkan disana.

Dengan begitu, perhitungan keuangan dalam suatu perusahaan akan terlaksana dengan baik.

Manfaat Memperhitungkan HPP

Tahukah Anda mengapa perhitungan HPP ini dijadikan sangat penting?

Banyak sekali ulasan mengenai cara menghitung harga pokok penjualan yang sudah dituliskan. Tapi apakah Anda sudah mengetahui manfaatnya ?

Yuk simak 2 manfaat dari perhitungan HPP.

HPP ini mempunyai banyak manfaat dalam sebuah perusahaan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya

#1 Menjadikan Patokan Harga Barang

Dengan adanya HPP perusahaan akan mantap dalam mematok harga barang. Patokan ini akan didasarkan [pada perhitungan yang benar-benar masuk dari persediaan awal hingga akhir. Perhitungan tersebut juga tidak dilakukan sembarangan.

Semua unsur didalamnya tentu saja berdasarkan perhitungan yang ada dalam suatu perusahaan tersebut.

Manfaat HPP memang menjadikan penentuan harga barang.

Dengan begitu, Anda tidak perlu ragu dalam menentukan harga barang karena HPP sudah tersedia dan diperhitungkan dengan baik.

#2 Menjadikan Dasar Perhitungan Laba dan Rugi

Cara menghitung harga pokok penjualan ini memang perlu Anda kuasai. Dengan adanya HPP ini akan mempengaruhi perhitungan laba dan rugi sebuah perusahaan.

Jika perhitungan HPP salah maka tentu saja ada kemungkinan jika perusahaan tersebut akan gulung tikar karena terjadi kerugian.

HPP akan memberikan keleluasaan dalam memperhitungkan laba dan juga rugi.

Ini akan membuat keakuratan dalam sistem ekonomi sebuah perusahaan agar tetap stabil.

Komponen yang Menentukan Harga Perusahaan Dagang

Ada beberapa komponen yang menentukan harga pokok dalam sebuah perusahaan dagang. Ini tidak dapat dipungkiri oleh Anda untuk tidak mempelajarinya karena ini adalah dasar sebelum menghitung HPP yang sesungguhnya.

Dan inilah beberapa komponen tersebut.

#1 Komponen Persediaan Awal Produk (Barang)

Sebelum mengetahui cara menghitung harga pokok penjualan Anda harus memahami berapa persediaan barang atau produk awal.

Ini bisa Anda lihat melalui ketersediaan barang di periode pertama dengan hitungan yang disebut tahun buku berjalan.

Anda juga diharuskan untuk melihat neraca di tahun sebelumnya.

#2 Komponen Persediaan Akhir Produk (Barang)

Tahukah Anda apa itu komponen persediaan akhir produk (barang)?

Komponen ini merupakan sebuah persediaan barang dimana hal tersebut memang ada di akhir periode. Ini biasanya akan diketahui dengan melihat data-data yang sesuai pada akhir periode penjualan.

Jadi, intinya semua perhitungan ini akan dilihat pada saat waktu paling akhir dalam penjualan (akhir periode).

#3 Komponen Pembelian Bersih

Komponen ini ditujukan untuk pembelian barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Baik itu pembelian yang dilakukan tunai dan kredit.

Dalam komponen ini juga akan terlibat biaya angkut pembelian barang yang akan dikurangi dengan potongan dan retur pembelian yang ada.

4 Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Setelah memahami komponen-komponen yang ada kini Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan.

Untuk itu, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu uraian berikut ini.

4 Cara Menghitung HPP

Foto by pexels.com

#1 Perhitungan Penjualan Bersih

Pertama, hal yang harus dilakukan adalah menghitung persediaan awal jumlah produk dagangan Anda.

Persediaan awal produk ini akan sangat mempengaruhi harga penjualan. Jangan lupa untuk selalu memperhitungkan laba dengan baik.

Jika Anda ingin melihat saldo persediaan awal barang dagangan Anda sendiri dapat di cek dan dilihat melalui neraca awal perusahaan (saldo periode berjalan).

Untuk menghitung HPP  awal produk ini sangat mudah.

Untuk cek jumlah persediaan produk yang sudah siap jual Anda bisa menggunakan rumus persediaan awal produk + pembelian bersih.

Dihitung secara akurat untuk menemukan hasil yang terbaik dan membawa laba untuk Anda.

#2 Memperhitungkan Pembelian Bersih

Cara untuk menghitung HPP awal produk yang berikutnya yaitu dengan memperhitungkan pembelian bersih.

Pembelian bersih ini bisa dirumuskan dengan mengkalkulasikan pembelian kotor serta biaya lain seperti biaya angkut, retur dan potongan pembelian.

Anda harus detail mengetahui harga dan biaya tersebut satu persatu.

Adapun pembelian bersih ini bisa Anda dapatkan dengan menjumlahkan semua total pembelian tunai dan kredit dan biaya angkut.

Selanjutnya dikurangi dengan retur dan potongan pembelian. Hitung secara teliti agar hasil akhir dari pembelian bersih bisa terkendali dengan baik.

#3 Memperhitungkan Penjualan Bersih

Dalam memperhitungkan penjualan bersih ada unsur yang harus dikalkulasikan di dalamnya

Unsur-unsur tersebut antara lain penjualan, retur, dan potongan penjualan.

Penjualan bersih ini bisa dihitung dengan rumus penjualan bersih = penjualan - (retur + potongan penjualan). Penjualan bersih ini bisa Anda hitung dengan inti ketiga aspek tersebut.

#4 Memperhitungkan Harga Pokok Penjualan

Langkah terakhir untuk cara menghitung harga pokok penjualan awal produk adalah dengan memperhitungkan harga pokok penjualan itu sendiri.

Menghitung HPP ini bisa dilakukan dengan menghitung persediaan barang dikurangi dengan persediaan akhir. Dari situlah harga pokok penjualan akan terbentuk.

Untuk mendapatkan harga pokok penjualan ini Anda harus benar-benar memahami jumlah keakuratan persediaan barang dan persediaan akhir.

Jika tidak, tentu saja harga pokok penjualan tidak akan akurat perhitungannya.

Apakah Ada Rumus HPP Lain Selain yang Dijelaskan Diatas?

Cara menghitung harga pokok penjualan itu berdasarkan rumus yang sudah ditetapkan. Rumus yang disediakan juga tidak ribet dan memberatkan. Hanya ada rumus penjumlahan dan pengurangan disana.

Jadi, dalam menentukan Harga pokok penjualan Anda harus mengikuti rumus yang sudah ada dan disediakan di atas.

Jangan melakukan dan membuat rumus sendiri yang mana bisa membuat Anda salah paham mengenai keluar masuknya uang dalam sebuah perusahaan.

Rumus tersebut sudah akurat dan biasanya diterapkan oleh orang-orang yang mendalami ilmu bisnis dan akuntansi.

Itulah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung harga pokok penjualan.

Selain itu, telah dijelaskan juga mengenai definisi, manfaat, dan komponen yang ada di dalam HPP.

Semua hal yang ada di atas harus Anda pahami dengan baik sebelum menentukan harga produk yang akan dijual.

Tujuan dari berbisnis dan menghitung HPP adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan dari sanalah Anda bisa belajar bahwa keakuratan sebuah angka itu sangat penting dan tidak bisa diremehkan.

Selalu disiplin dan tanggung jawab adalah pedoman yang harus Anda terapkan dalam diri ketika ingin menjalankan bisnis dalam suatu perusahaan.

Tetap semangat dan jangan lupa untuk selalu berdo’a.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama